5 Cara Paling Unik dalam Menumbuhkan Kreativitas Anak
Bakat Anak – Sudahkah Ayah Ibu mencoba cara-cara ini untuk menumbuhkan kreativitas anak?
Ada banyak, banyak sekali cara untuk menumbuhkan kreativitas anak. Ayah Ibu mungkin sudah tahu beberapa, namun mungkin belum sempat menerapkannya sebagai upaya mendukung anak dalam berkarya. Jeffrey Baumgartner, seorang seniman, mengusulkan beberapa cara untuk membesarkan anak-anak yang kreatif, dan saya memilihkan lima cara paling unik yang dapat Anda lakukan bersama dengan anak.
Temukan jawaban bersama anak
Dalam perkembangannya, anak akan mengalami fase saat mereka menganggap orangtua punya semua jawabannya. Pada kenyataannya, tentu tidak, kan, Ayah Ibu? Saat kemudian mereka bertanya, tetapi Anda punya keraguan atas jawaban Anda, apa yang harus Anda lakukan sebagai orangtua? Ya dijawab aja, masak saya harus bilang ‘tidak tahu’ ke anak? Malu, dong.
Padahal, ada hal yang lebih baik ketimbang merasa tahu di depan anak. Cara pertama menumbuhkan kreativitas anak saat Anda tak tahu atau tak yakin dengan jawaban atas pertanyaan anak, adalah dengan menemukan jawabannya bersama mereka. Anda dapat berkata, “Mama kurang tahu juga, ya, Sayang. Kira-kira apa ya jawabannya?” Atau, “Ayah tidak yakin, mungkin jawabannya ini.”
Selanjutnya, ajak anak untuk menemukan jawaban dari pertanyaan mereka bersama-sama. Jawaban bisa ditemukan, baik dengan membongkar koleksi buku yang keluarga Anda miliki, atau dengan melakukan pencarian di internet. Beberapa jawaban lain dapat dibuktikan dengan melakukan peragaan langsung bersama anak, semisal mengetahui telur mana yang berkualitas dan yang sudah tak layak pakai, dengan memasukkannya ke dalam air.
Terlalu Kencang Menyetel Lagu, Remaja Ini Diomeli Orangtuanya. Lihat Yang Terjadi Kemudian
Di Balik Kenyamanan Hidup, Remaja Ini Justru Bikin Teknologi Microhydro untuk Desa Terpencil
Meski Hanya Pegawai Biasa, Pemuda Satu Ini Bisa Meraih Nobel Fisika
Hargai kegagalan
Kebanyakan orangtua hanya menghargai keberhasilan anak. Itu pun, yang dihargai adalah sesuatu yang tampak: Wah, anak Mama juara. Kamu memang pintar. Nanti Mama belikan sepeda baru. Kalau dapat nilai seratus, kamu boleh main game lebih lama. Kita sudah tahu bahwa cara tersebut tidak tepat, karena lebih tepat untuk mengapresiasi usaha anak, ketimbang hasilnya semata. Namun tak kalah penting adalah menghargai kegagalan mereka.
Seringkali kegagalan yang dialami anak (maupun orang dewasa) dianggap sebagai ketidakmampuan anak dalam mengerjakan sesuatu. Beberapa orangtua kemudian menekan anak untuk belajar lebih keras. Orangtua lain meminta anak untuk menyerah saja, karena merasa anak memang tak cocok belajar hal tersebut. Padahal cara-cara ini bisa mengikis rasa percaya diri anak, saat ingin mencoba hal-hal baru yang ia belum yakin bisa.
Saat melihat anak alami kegagalan, semisal, dalam lomba menyanyi, konfirmasilah usaha terbaik yang anak lakukan saat itu. “Menurutmu bagian lagu mana yang kamu rasa tadi bisa nyanyikan dengan paling oke?” Selanjutnya, tanyakan pada anak hal apa yang harus mereka lebih kembangkan. “Tadi Ayah lihat kamu sedikit gugup. Gimana rasanya tampil di atas panggung? Apa yang akan kamu lakukan kalau diberi kesempatan untuk menyanyi lagi?”
Ajari anak… memasak
Memasak bukanlah kegiatan yang eksklusif dilakukan oleh anak perempuan. Saya sendiri percaya bahwa memasak adalah kecakapan yang harus dimiliki siapapun, setidaknya di tingkat dasar. Mengapa? Selain karena memasak adalah cara manusia bertahan hidup, memasak juga meningkatkan daya kreatif anak.
Mengapa memasak menjadi salah satu cara menumbuhkan kreativitas anak? Buat Ayah Ibu yang hobi memasak, saya percaya Anda sudah mengetahui jawabannya. Memasak adalah sebuah eksperimen, saat anak bisa mencoba menambahkan bahan ini dan itu untuk melihat hasilnya. Apa efeknya saat kita hanya menaruh sedikit mentega dalam membuat kastengel?
Setiap bahan yang ditambahkan ke dalam masakan, akan menimbulkan efek tersendiri, yang bisa menjadi kesempatan eksplorasi buat anak. Jangan larang anak saat mereka ingin menambahkan beberapa bahan, yang bisa jadi melebihi takaran yang ada di resep – tentu dalam batasan yang tidak membahayakan mereka.
Kalau masakan atau kue versi anak tidak sempurna? Bukan masalah: memasak adalah wahana anak untuk belajar tentang proses kreatif, tentang menciptakan kesalahan-kesalahan baru, dan memikirkan cara seru untuk memperbaikinya.
Perbaiki barang-barang sendiri
Apa yang akan Anda lakukan saat melihat ada barang rusak di rumah? Memanggil tukang?
Jika Ayah Ibu berpikir bahwa kerusakan sekecil apapun sebaiknya dilimpahkan kepada orang lain, Anda kehilangan kesempatan untuk memperlihatkan pada anak bahwa sebenarnya kita mampu memperbaiki barang-barang kita. Padahal, dengan mengajak anak untuk, misalnya, memperbaiki kran yang bocor, anak dapat terdorong untuk berlatih memecahkan masalah mereka sendiri, sebagai salah satu cara menumbuhkan kreativitas anak.
Kini internet menyediakan beragam panduan untuk memperbaiki barang-barang yang biasa kita gunakan di rumah. Tentu saja, ada batasan tentang tingkat keamanan dalam memperbaiki sesuatu, misalnya listrik. Namun jika Anda memang memahami dan yakin bahwa ini adalah sesuatu yang juga aman diperbaiki anak, sudah saatnya kita mengajak anak memperbaiki barang-barang kita sendiri di rumah.
Bermain sembari berimajinasi
Pernah melihat anak menggunakan ember atau panci sebagai topi-topian? Itulah kreativitas anak! Cara kelima dalam menumbuhkan kreativitas anak, sebenarnya sudah mengalir dalam darah mereka: menggunakan suatu alat dengan tujuan baru yang mereka imajinasikan sendiri.
Ayah Ibu sebagai orangtua bisa mendorong daya kreatif anak dalam hal ini, dengan mengajak anak memilih jenis mainan yang membebaskan imajinasi mereka. Mengapa, karena setiap mainan biasanya dibuat dengan tujuan tertentu, sama halnya dengan perkakas yang dibuat dengan fungsi tertentu. Hanya saja, seperti kata Einstein, imajinasi tak memiliki batas.
Kalau kardus saja bisa menjadi ‘rumah’ atau ‘mobil mewah’ bagi anak, Anda hanya perlu memicu anak untuk terus berimajinasi – bahkan kalau perlu, turut berimajinasi bersama mereka. Kapan lagi menumbuhkan kreativitas anak, kalau bukan sekarang?
Apa satu dari kelima cara di atas yang paling ingin Ayah Ibu lakukan untuk menumbuhkan kreativitas anak?
Foto oleh Emran Kassim
Perlu diterapkan sedini mungkin tips-tips ini agar sikecil kreatif sejak dini. Thanks ilmunya . . .