Belajar Mengatur Diri Sendiri, Anak-anak Jalanan ini Bahagia (2)
Bakat Anak – Artikel ini merupakan kelanjutan dari bagian pertama.
David Gribble pun berkeliling dunia untuk meyakinkan dirinya sendiri, bahwa kesempatan yang diberikan pada anak untuk mengatur diri mereka sendiri dapat membuat mereka bahagia. Salah satu kunjungan untuk menemukan resep kebahagiaan tersebut mempertemukan David Gribble dengan program pendidikan Butterflies yang digagas oleh Rita Panicker.
Dicatat dalam salah satu bukunya, Lifelines, David menjelaskan bahwa anak-anak jalanan seringkali sudah dewasa dalam menghadapi hidup yang keras, sehingga program pendidikan Butterflies yang ditawarkan kepada mereka tidak boleh kekanak-kanakan. David menekankan bahwa prioritas utama anak-anak ini adalah membuat mereka merasa dipercaya dan berharga. Saat itulah mereka akan dengan mudah belajar, bahkan mengenyam pendidikan formal.
Para pendidik Butterflies bertemu dengan anak-anak jalanan di tempat-tempat yang mudah dijangkau dan di waktu yang telah disepakati. Aktivitas-aktivitas yang ditawarkan dapat membantu mereka mengajukan pertanyaan, menalar, dan menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri.
Dengan berbagai media belajar, anak-anak tersebut menentukan topik pilihan mereka, sebanyak apa yang ingin mereka pelajari hari itu, dan mengerjakan apapun yang mereka pilih. Kegiatan biasanya dipimpin oleh anak-anak jalanan yang lebih tua; para pendidik hanya membantu jika diperlukan. Yang menarik, ujar David adalah bahwa “Mereka memilih untuk belajar karena tidak ada seorang pun yang menyuruh mereka belajar.” Antusiasme dan keseriusan anak-anak jalanan dalam belajar, bagi David, salah satunya dapat disebabkan bahwa mereka tidak lagi merasa tak berdaya karena mereka hanya dapat menerima sumbangan.
Dalam Butterflies, hasil belajar anak-anak jalanan ini tak ditentukan dengan nilai ujian. Mereka dianggap berhasil, sebagai contoh, saat anak-anak ini berhasil menaruh kepercayaan pada orang dewasa, belajar membaca dan menulis (mereka sebelumnya belum pernah memegang pensil, dan saat berpartisipasi dalam Butterflies selama 6 bulan, 60% dari mereka telah berhasil belajar baca-tulis), melakukan proyek pribadi, atau mendaftarkan diri mereka ke SMA, atau mendapatkan pekerjaan yang dapat menghidupi mereka.
Belajar Mengatur Diri Sendiri, Anak-anak Jalanan ini Bahagia (1)
Jadi Juara atau Bermakna? Belajar dari Ki Hajar Dewantara
Tahukah Anda 3 Dampak Positif Belajar Mandiri buat Anak ini?
Kemampuan-kemampuan yang diharapkan muncul pada anak-anak jalanan yang mengikuti Butterflies benar-benar sesuai dengan kondisi hidup mereka saat itu. Mereka belajar sadar tentang hak-hak mereka sebagai manusia, juga belajar melindungi diri sendiri dari berbagai penipuan, dan bernegosiasi untuk mendapatkan upah yang lebih layak saat bekerja.
“Dari menjadi objek, saya menjadi seorang warga negara yang mampu memperhatikan dan melindungi diri sendiri, juga terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan.”
“Kami belajar bahwa kami ternyata memiliki jawaban atas setiap masalah yang kami hadapi.”
David Gribble kemudian mencatat, bahwa ketika anak selalu diajar dan diberitahu bahwa mereka inferior, mereka punya harapan yang lebih kecil di masa depan. Anak yang demikian, sangat butuh mengalami perasaan dihargai oleh orang lain – terutama orang dewasa – agar mereka dapat menghargai diri mereka sendiri, dan mengarahkan hidup mereka kepada tujuan yang lebih baik. Menghargai anak dapat dilakukan dengan memberikan kemerdekaan dan kesempatan bagi mereka untuk mengatur, mengarahkan hidup mereka sendiri, agar mereka lebih berbahagia.
Apa tips Ayah Ibu agar anak dapat belajar mengatur dan mengarahkan diri mereka sendiri?
Foto oleh John Haslam