Apakah Sekolah Anak Anda sudah Mengajarkan 4 Keterampilan Belajar Anak Zaman Now?
Zaman berubah, tantangannya pun berubah. Apakah Sekolah Anda Anda sudah mengajarkan keterampilan belajar abad ke-21 untuk menghadapi tantangan itu?
Keterampilan belajar dibutuhkan anak untuk menguasai dan mengembangkan berbagai keterampilan hidup menghadapi tantangan zamannnya. Semakin terampil belajar, maka anak semakin mampu menguasai berbagai keterampilan hidup yang dibutuhkannya. Tanpa keterampilan belajar yang memadai, anak-anak akan kesulitan, bukan saja menghadapi tantangan zamannya, pun belajar menguasai keterampilan hidup yang dibutuhkannya.
Keterampilan belajar Anak Zaman Now >> Keterampilan hidup abad ke-21 >> Keberhasilan menghadapi tantangan abad ke-21
Sejumlah ahli mencermati perubahan zaman dan pergeseran keterampilan hidup yang dibutuhkan. Thomas Friedman, penulis The World is Flat, menyebutkan sejumlah keterampilan baru yang dibutuhkan untuk hidup di dunia yang datar. Daniel Pink dalam bukunya A Whole Ne Things memaparkan 1 konsep: high touch, high tech dan 6 keterampilan hidup di zaman konseptual. Namun, mereka tidak menjelaskan keterampilan belajar untuk menghadapi zaman baru.
Kebutuhan akan kejelasan keterampilan belajar yang dibutuhkan anak-anak kita dijawab oleh sebuah lembaga kemitraan pendidikan yang disebut P21. Mereka melakukan studi dengan mewawancarai ratusan guru, orangtua, dan pemimpin bisnis. Mereka menyimpulkan 4 keterampilan belajar abad ke-21, atau dengan kata lain, keterampilan belajar yang penting bagi Anak Zaman Now. Hasil studi ini begitu populer sehingga diadopsi oleh banyak negara termasuk Indonesia. (Baca lengkapnya di Bacaan P21 untuk Orangtua)
Berpikir kritis
Kemampuan memahami situasi dan menggunakan berpikir sistem untuk melakukan penilaian, pengambilan keputusan dan menyelesaikan masalah.
Kreativitas
Kemampuan menggunakan beragam teknik kreatif untuk menghasilkan ide baru, beda dan berharga melalui elaborasi ide, analisis dan evaluasi terhadap ide tersebut. (Baca: Ingin Anak Kreatif? Jangan Memilih Sekolah Favorit)
Komunikasi
Kemampuan mendengarkan aktif dan menyampaikan ide secara jelas untuk berbagai tujuan, beragam media dan beragam situasi.
Kolaborasi
Kemampuan bekerja secara efefktif dan respek dalam tim yang beragam melalui penyesuaian cara kerja dengan tetap fokus pada tujuan dan berbagi tanggung jawab dengan semua anggota tim.
Empat keterampilan belajar itu dianggap penting karena kecenderungan masa depan mengarah pada: semakin banyak informasi yang tersebar (termasuk HOAX), pekerjaan rutin dan manual akan diambil alih robot, serta banyaknya proyek kompleks yang membutuhkan komunikasi dan kolaborasi.
Tantangan bagi orangtua adalah menilai mana sekolah yang sudah mengajarkan 3 keterampilan belajar tersebut? Orangtua bisa mengajukan pertanyaan, apakah sekolah ini sudah menerapkan 4 keterampilan belajar? Namun, pertanyaan tersebut mudah dijawab dengan penjelasan normatif dan umum, tanpa disertai bukti pendukung.
Karena itu orangtua perlu pertanyaan panduan yang lebih spesifik sehingga bisa mengenali bukti pendukung telah diajarkannya 4 keterampilan tersebut. Berikut pertanyaan yang bisa diajukan orangtua:
Berpikir kritis:
- Apakah murid belajar menjawab pertanyaan kompleks yang kemungkinan jawabannya lebih dari satu?
- Apakah murid belajar mengenali
Kreativitas
- Apakah sekolah mengajarkan teknik kreatif yang digunakan dalam mengerjakan proyek belajar?
- Apakah sekolah menampilkan hasil karya semua murid pada suatu area atau kegiatan sekolah?
Komunikasi
- Apakah sekolah mengajarkan murid untuk mendengar aktif pendapat orang lain khususnya temannya sendiri?
- Apakah sekolah mengajarkan murid tentang berbagai cara dan media untuk mengkomunikasikan pesan?
- Apakah semua anak mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi setidaknya 1 kali dalam 1 semester?
Kolaborasi
- Apakah sekolah mengajarkan teknik kerja sama tim yang digunakan untuk mengerjakan tugas secara berkelompok?
- Apakah sekolah mengajarkan murid untuk berempati dan menghargai keragaman?
- Apa saja kegiatan sekolah yang sifatnya bukan kompetisi? Mana yang lebih banyak, aktivitas kompetisi atau kolaborasi?
Bila lebih banyak jawaban yang kurang memuaskan, kemungkinan besar sekolah anak Anda belum mengajarkan keterampilan belajar Anak Zaman Now. Anda sebagai orangtua bisa memberikan masukan pada sekolah untuk menyiapkan murid menghadapi tantangan masa depan, alih-alih sekedar mengejar nilai ujian.
Selamat mencoba! Mari menjadi asesor dan mitra bagi sekolah untuk Anak Zaman Now!
Sumber foto: Flikr.com