Bing Bong dan Pentingnya Kehadiran Teman Imajinasi Anak
Bakat Anak – Apakah anak Ayah Ibu punya teman imajinasi?
Anak memang selalu punya banyak kejutan bagi orangtuanya, termasuk teman imajinasi. Mungkin beberapa orangtua agak khawatir saat sang anak mulai berkhayal dan melibatkan keluarganya untuk bermain bersama teman imajinasinya. Namun mungkin kita tidak tahu bahwa teman khayalan memiliki peran penting dalam proses belajar dan perkembangan anak, seperti yang Riley alami dalam film Inside Out.
Ulasan ini mengandung spoiler, sehingga saya menyarankan Ayah Ibu untuk menonton filmnya terlebih dahulu.
Bing Bong adalah karakter khayalan Riley saat ia berusia 3 tahun, namun mulai dilupakan saat Riley bertambah usia. Saat Joy dan Sadness terlempar ke daerah Ingatan Jangka Panjang, Ia sampai perlu memperkenalkan dirinya sendiri sebagai gabungan dari permen kapas, kucing, gajah, dan lumba-lumba. Pasca dilupakan oleh Riley, teman bermain yang menciptakannya, Bing Bong terpaksa tergusur ke Ingatan Jangka Panjang.
Anda yang sudah menonton Inside Out tentu mengetahui apa saja yang Riley dan Bing Bong lakukan dalam khayalan mereka. Khayalan-khayalan tersebut juga sudah ditempatkan dalam Ingatan Jangka Panjang sang anak. Wilayah bernama Imagination Land tersebut dilewati Joy, Sadness, dan Bing Bong untuk mengejar kereta Train of Thought. Namun, satu per satu imajinasi Riley yang sekarang berusia 11 tahun mulai terkikis, termasuk ‘roket berkekuatan nyanyian’ yang rencananya digunakan sang anak dan karakter ciptaannya ke Bulan… dalam khayalan mereka.
Who’s your friend who likes to play?
Bing Bong, Bing Bong
His rocket makes you yell “Hooray!”
Bing Bong, Bing Bong
Who’s the best in every way, and wants to sing this song to say
Bing Bong, Bing BONG!
Bing Bong dan Joy kemudian terdampar di Sampah Ingatan, yang mengubur hal-hal yang benar-benar terlupakan oleh Riley. Mereka berdua kemudian menemukan ‘roket berkekuatan nyanyian’ yang terlebih dahulu dibuang ke Sampah Ingatan. Pun dengan menyanyikan enam baris yang saya kutipkan di atas, Bing Bong dan Joy terlalu berat untuk meluncur kembali ke Ingatan Jangka Panjang. Padahal, Joy harus kembali ke Pusat Ruang Kendali, karena ia adalah salah satu karakter emosi yang menggambarkan kegembiraan Riley.
Bing Bong pun akhirnya memilih untuk terdampar selamanya di Sampah Ingatan, terhapus dari memori Riley. Riley yang saat kecil dipenuhi dengan kegembiraan bersama Bing Bong kesayangannya, kini harus merelakan teman imajinasinya ‘pergi’ untuk tumbuh dewasa, dan mengisi hari-harinya dengan kenangan baru di San Francisco, tempat tinggal barunya.
Disney sendiri mengangkat teman imajinasi Riley sebagai karakter yang akan paling dikenang sepanjang sejarah Disney dan Pixar. Kucing-gajah-permen kapas tersebut mungkin bukan karakter utama dalam film Inside Out, namun ia menjadi karakter yang ‘terlupa tapi mengena’ di benak Riley maupun para penonton. Nah, apa sebenarnya dampak kehadiran teman imajinasi yang diciptakan anak-anak kita?
Inside Out dan Pentingnya Anak Mengenali Emosi Diri
3 Inspirasi Pengembangan Bakat Anak saat Lebaran
15 Pertanyaan Keren ini perlu Anda Ajukan pada Guru
Beberapa orangtua mungkin menganggap bahwa anak yang punya teman khayalan adalah anak-anak yang kesepian, dan bahkan memiliki masalah dalam pertemanan. Namun tidak: Susan Newman, seorang psikolog sosial dan penulis buku tentang menjadi anak tunggal, The Case for the Only Child: Your Essential Guide, mengatakan sebaliknya. Teman khayalan tidak eksklusif untuk anak-anak seperti dirinya yang tidak punya saudara, maupun anak-anak lain yang kesepian dan tidak punya teman. Dan anak tidak perlu dilarang untuk memiliki teman khayalan.
Sebaliknya, ternyata banyak orangtua yang mulai sadar tentang manfaat kehadiran teman imajinasi bagi anak. Dalam penelitian yang dipaparkan dalam Annual Conference of the British Psychological Society’s Division of Educational and Child Psychology tahun 2013, sebagian besar orangtua (88 persen) ternyata tidak mengkhawatirkan keberadaan teman imajinasi anak. Ditambah, mereka sudah menyadari manfaat anak menciptakan teman khayalannya dan bermain bersama mereka.
Dari inspirasi Inside Out, apa saja dampak positif dari kehadiran teman khayalan anak? Dorothy Singer bersama seorang profesor psikologi, Jerome Singer, mengungkapkan hasil penelitiannya dalam buku The House of Make-Believe: Children’s Play and the Developing Imagination. Anak yang memiliki teman khayalan cenderung memiliki daya imajinasi yang lebih kuat, memiliki kosakata yang lebih kaya seiring banyak mengobrol dengan teman imajinasinya, dan lebih mudah menemukan hiburan (dengan ‘berpetualang’ bersama teman imajinasinya, seperti Riley). Ditambah, sosok teman imajinasi punya relasi yang sama dengan anak, seperti teman sungguhan di dunia nyata.
Dengan teman imajinasi, anak tak perlu repot-repot membeli ini-itu hanya untuk bergembira. Dan tentu saja, Ayah Ibu sebagai orangtua dapat lebih dekat dengan anak, dengan memberi kesempatan anak untuk bercerita (dan tidak menolak) teman imajinasinya.
Apa kisah paling menarik tentang teman imajinasi anak Ayah Ibu?
Semua gambar karakter Inside Out dalam artikel ini dimiliki oleh Disney Pixar.
Haha, jadi inget teman imajinasi anak saya ketika 3th an. Namanya adik Fira, rumahnya di tempat pesta. Hebohnya, si adik Fira ini versi super nya anak saya, yang akhirnya fade out saat anak saya mulai sekolah… Kami berdua masih sering tertawa ketika nostalgia tentang adik Fira ini