(Video) Menggambar untuk Petani, Sang Puan Merawat Kehidupan

(Video) Menggambar untuk Petani, Sang Puan Merawat Kehidupan

Diposting oleh:

Dengan menggambar untuk petani, Sang Puan ingin membuat masyarakat menghargai petani dan orang-orang tertarik kembali pada pertanian. 

Menggambar untuk petani adalah perpaduan antara kemampuan menggambar dengan keberpihakan pada kaum yang dipinggirkan, kaum petani. Bagi Puan, menghargai petani adalah sebuah keharusan. Kita butuh makan, petani lah yang menanam makanan kita. Ia prihatin dengan banyaknya lahan pertanian yang dijual, dialihfungsikan menjadi berbagai bangunan. Bila lahan pertanian dijual, kita akan kekurangan lahan pertanian di masa depan.

Dengan menggambar untuk petani, Puan juga ingin mengajak orang-orang untuk berkebun, menanam apa yang dimakan. Dengan semakin banyak orang menanam, maka kita bisa menjaga lahan pertanian kita. Dengan menanam, ia menyerukan orang-orang untuk makan apa yang ditanam dan makan apa yang ada di sekitar. Makan makanan dari sekitar membuat kita makan makanan yang lebih segar. Selain itu, berarti menjaga lingkungan karena mengurangi energi yang digunakan untuk transportasi makanan kita.

Silahkan simak presentasi Puan di Suara Anak Keenam mengenai kegemarannya menggambar untuk petani.

 

Suara Anak adalah acara yang memberi kesempatan buat anak-anak melakukan presentasi 5 – 8 menit mengenai kegemaran atau bakatnya. Apakah semacam seminar? Ada kesamaannya yaitu sama-sama ada pembicara, tapi pada Suara Anak tidak ada sesi tanya jawab. 

Suara Anak bukan lomba, artinya tidak ada anak dibandingkan dengan anak yang lain. Setiap anak telah dianugerahi bakat uniknya sendiri. Sepanjang gemar dan tekun melakukan aktivitas bakatnya, anak bisa tampil dan presentasi di Suara Anak. Tekun tidak dinilai dari berapa jumlah piala yang didapatkan, tapi dari seberapa sering anak melakukan aktivitas seru sesuai kegemaran atau bakatnya.

Manfaat tampil di Suara Anak

  1. Belajar bercerita di depan publik. Bercerita mengenai bakat di depan publik membuat anak menyadari suka dukanya dalam menekuni bakatnya. Anak belajar merangkai kata dan mengkomunikasikan pengalamannya pada banyak orang.
  2. Membangun kepercayaan diri anak. Bakat anak itu seperti benih tanaman, hanya akan tumbuh berkembang bila mendapat apresiasi dan kesempatan. Bukan untuk dibanding-bandingkan, tapi kesempatan untuk tampil apa adanya dan mendapat apresiasi. Sebuah kesempatan untuk percaya diri tampil sebagai diri sendiri.
  3. Kesempatan saling belajar antar anak dengan beragam bakat. Suara Anak memfasilitasi anak-anak untuk saling belajar satu sama lain. Belajar bahwa setiap anak berhak menyukai dan menekuni kegemaran atau bakatnya. Belajar bahwa menyukai sesuatu yang langka bukanlah hal yang aneh. Belajar cara menghadapi kesulitan dalam menekuni bakatnya. Anak-anak belajar dari anak yang lain, yang umurnya sebaya, yang bahasanya sama, bahasa anak-anak.
  4. Mengenalkan bakatnya pada banyak orang. Anak bisa mengenalkan pada pengunjung Suara Anak. Selain itu, presentasi anak di Suara Anak akan didokumentasikan dalam bentuk video dan dipublikasikan di Youtube. tersebut dapat disaksikan oleh banyak orang sepanjang masa. Dengan tampil di Suara Anak, anak telah mengayunkan langkah awal membangun personal brand dan merintis karirnya.

Anda bisa menyaksikan video presentasi Suara Anak dengan klik di Facebook TemanTakita.com atau klik Youtube TemanTakita.com


panduan memilih sekolah untuk anak zaman now

Leave a Reply

Buku Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now
rss
rss
rss
Mas Yana : Saya pikir masih sama konteksnya. jika jiwa kompetitif anak diarahkan kepada hal baik, seperti anjuran agama "
Zalllll, can u help me? : Dan lebih parahnya lagi, aku hampir mau bundir hehe gara tertekan capek disuruh ini itu sm ortu yg strict pare
Seorang anak Strict parents:)) sad : Ini penting bat si buat kamu, kyk survey ke sekolahnya langsung biar gk salah masuk sekolah...bahkan liat bang